Senin, 16 Maret 2015

JENIS STRUKTUR DAN KONTRUSI BANGUNAN



STRUKTUR BANGUNAN


  Jenis –jenis struktur bangunan ada 9 ,diantara nya adalah Balok dan Kolom,rangka,rangka batang,pelengkung,dinding dan plat, Cangkang Silindrikal dan Terowongan, Kubah dan Cangkang Bola, Kabel, Membran, Tenda dan Jaring.
-Balok dan kolom adalah    Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal di atas elemen kaku vertikal . Elemen horizontal (balok) sering disebut sebagai elemen lentur.
-Rangka mempunyai aksi struktural yang berbeda dengan jenis balok-tiang, karena adanya titik hubung kaku antara elemen vertikal dan elemen horisontal. Kekakuan titik
hubung ini memberikan banyak kestabilan terhadap gaya lateral.
- Struktur rangka batang adalah struktur yang terdiri dari kumpulan elemen batang yang
disambung untuk membentuk suatu geometri tertentu sedemikian sehingga apabila diberi beban
- Pelengkung adalah struktur yang dibentuk oleh elemen garis yang melengkung dan
membentang di antara dua titik.
- Dinding dan pelat datar adalah struktur kaku pembentuk permukaan. Dinding pemikul
beban biasanya dapat memikul baik beban arah vertikal maupun beban lateral (gempa,
angin dan lain-lain).
- Cangkang contohnya adalah struktur pelat-satu-kelengkungan. Cangkang mempunyai
bentang longitudinal dan lengkungannya tegak lurus  terhadap diameter bentang.
Cangkang dibuat dari material kaku (misalnya beton bertulang atau baja).
- Kubah dan Cangkang Bola
Kubah sangat efisien digunakan pada suatu bangunan dengan bentang besar. Tingkat
kesulitan perhitungan lebih rumit.

- Kabel adalah elemen struktur fleksibel. Bentuknya sangat tergantung pada besar dan
perilaku beban yang bekerja padanya. Kabel dapat digunakan pada bentang yang
panjang.
- Membran Tenda dan Jaring
Membran adalah lembaran tipis dan fleksibel. Tenda  biasanya dibuat dari permukaan
membran. Bentuk yang sederhana maupun kompleks dapat dibuat dengan
menggunakan membran-membran. Jaring adalah permukaan 3D yang terbuat dari
sekumpulan kabel lengkung yang melintang.

Konstruksi Rumah Bambu Modern

KONSTRUKSI BAMBU

  Rumah bambu, jika didesain dengan terencana maka akan terlihat lebih eksostik dibanding dengan rumah biasa. Kesan tropis dan alami akan sangat terasa. Itu jika membuat konstruksi rumah dengan bambu seperti wujud fisik aslinya. Tapi jangan lupa jika bambu juga mampu terlihat modern seperti gambar gambar dibawah ini. Sepintas terlihat seperti kayu, tapi semua gambar itu bahannya adalah bambu yang sudah mengalami fabrikasi secara modern sehingga menjadi seperti pada gambar.

  Meskipun mampu menghasilkan desain yang berkesan natural, disisi lain bambu juga mempunyai beberapa hal yang bisa jadi membuat orang ragu mengaplikasikan kedalam konstruksi yaitu kerentanannya terhadap kumbang bubuk, rayap dan jamur. Hal lain yang tak kalah penting adalah tentang sambungannya. Masih banyak yang ragu tentang kekuatan sambungannya. Kunci ketahanan konstruksi bambu adalah kombinasi dari pengawetan dan desain bangunan itu sendiri. Pengawetan melindungi bangunan bambu dari musuh biologis, sedangkan desain bambu juga haruslah sesuai dengan karakter bambu dan mampu melindungi bambu dari kelembaban, air hujan serta panas matahari

 

 

Konsep Massa Bangunan

 Perencanaan dan perancangan rumah tinggal ini berawal dari konsep keluarga dan jumlah anggota keluarga. Massa bangunan dibagi menjadi tiga area.
Area pertama adalah massa bangunan Timur untuk area orang tua, bersifat privat. Area kedua adalah bale-bale bambu terbuka di tengah lahan untuk area bersama, bersifat publik.
Area ketiga adalah massa bangunan Barat untuk area anak-anak, bersifat semiprivat. Konsep dari bentuk fisik dan tata letak massa bangunannya sendiri disesuaikan dengan keberadaan 9 pohon cengkeh yang sudah berada di lahan tersebut sebelum dimulainya proses konstruksi bangunan.
Hal inilah yang menyebabkan munculnya konsep bangunan ramping. Perwujudannya adalah massa bangunan dibuat dengan dengan sistem modular dengan jarak antar kolom sebesar 3.5 sampai dengan 4 meter yang diletakkan diantara pohon cengkeh yang tumbuh subur dan masih produktif.
Massa bangunan Timur dan massa bangunan Barat masing-masing berdiri sendiri. Semua ruangan tidur berada di lantai atas setiap massa bangunan agar privasinya lebih terjaga. Lantai dasar terdiri dari ruang tidur tamu, ruang makan dan pantri, dapur besar serta musala.
 Untuk lantai dasar, kedua massa bangunan dihubungkan oleh bale-bale bambu terbuka yang merupakan pusat dari rumah tinggal ini. Bale-bale ini cukup luas yaitu 50 m2 dan didesain tanpa dinding dan pintu sehingga terbuka bebas menghadap ke bagian depan rumah dan ke bagian belakang rumah. Bale-bale bambu dan jembatan bambu menggunakan batangan bambu utuh sebagai lantai. Baloknya menggunakan teknik baut.
 Untuk lantai atas, kedua massa bangunan dihubungkan oleh jembatan bambu yang juga didesain terbuka. Jembatan ini tepat berada di atas bale-bale bambu sehingga sekaligus berfungsi sebagai atap bagi bale-bale tersebut. Jembatan ini rencananya akan diberi penutup atap dengan struktur tenda. Ruang terbuka ini didesain agar terjalin hubungan dan keselarasan antara ruang dalam dan ruang luar.
Kelebihan memiliki rumah bahan bambu
-Memiliki desain dan estetika tinggi
-Tahan terhadap guncangan gempa
-Lebih nyaman dihuni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar